Fenerbahçe Pecat José Mourinho Menyusul Kegagalan di Play-off Liga Champions

Malangtoday.id – Fenerbahce secara resmi mengakhiri era Jose Mourinho lebih cepat dari rencana. Manajemen klub mengambil keputusan dramatis untuk memecat pelatih asal Portugal itu menyusul kegagalan timnya melawan Lille OSC dalam play-off Liga Champions.
Kekalahan agregat 0-3 dari Lille menjadi akhir yang pahit untuk kisah Mourinho yang baru berjalan 72 hari. Keputusan ini menandai akhir dari hubungan yang singkat namun penuh gejolak antara pelatih berjuluk “The Special One” dengan raksasa Turki tersebut.
Kegagalan di Tiket Utama Liga Champions Picu Pemecatan
Fenerbahce merekrut Mourinho awal Juni lalu dengan satu misi utama: membawa tim kembali ke puncak sepak bola Turki dan, yang lebih penting, bersaing di Liga Champions. Presiden klub, Ali Koc, memasang target sangat tinggi untuk musim ini.
Kegagalan melewati rintangan terakhir, yaitu play-off melawan Lille, menjadi pukulan telak. Fenerbahce hanya bermain imbang 0-0 di kandang pada leg pertama. Pada leg kedua di Prancis, mereka takluk 0-3. Hasil ini membuat The Yellow Canaries terdegradasi ke Liga Eropa, sebuah kompetisi yang jelas bukan target utama.
Bagi manajemen, hasil ini tidak bisa mereka terima. Investasi besar yang mereka keluarkan untuk gaji Mourinho dan transfer pemain harus berbuah tiket Liga Champions. Ketika gagal, mereka pun mengambil tindakan cepat.
Mourinho dan Rekor Singkat yang Tidak Meyakinkan
Selama masa jabatannya yang singkat, Mourinho mencatatkan rekor yang cukup baik di pramusim. Namun, performa di laga kompetitif justru memperlihatkan sejumlah masalah.
Di Liga Turki, Fenerbahce memenangkan dua pertandingan pertama. Namun, penampilan tim belum sepenuhnya meyakinkan. Kekalahan dari Lille semakin memperkuat kritik bahwa Mourinho kesulitan menerapkan filosofi permainan yang efektif dalam waktu singkat.
Fans mulai mempertanyakan pendekatannya yang dianggap terlalu defensif untuk sebuah liga yang ofensif seperti Turki. Tekanan media dan supporter yang sudah sangat tinggi sejak hari pertama ia datang akhirnya mencapai puncaknya setelah eliminasi tersebut.
Apa Dampak dan Langkah Selanjutnya untuk Fenerbahce?
Pemecatan Mourinho tentu membawa konsekuensi finansial yang tidak kecil bagi Fenerbahce. Kontrak Mourinho diperkirakan bernilai jutaan euro, dan memutusnya lebih awal berarti klub harus membayar sejumlah kompensasi.
Kini, manajemen Fenerbahce harus segera mencari pengganti. Nama-nama seperti Domenico Tedesco atau pelatih dalam negeri sudah mulai beredar. Tantangan terbesar pengganti Mourinho adalah memulihkan mental pemain dan segera mengembalikan tim ke jalur kemenangan di Liga Turki dan Liga Eropa.
Bagi Jose Mourinho, ini adalah kali kelima ia dipecat dalam karir kepelatihannya. Kegagalan di Fenerbahce mungkin akan sedikit mencoreng reputasinya, namun nama besarnya tetap akan menarik minat klub-klub lain di Eropa.
Kisah Mourinho di Fenerbahce menjadi pengingat keras bahwa dalam sepak bola modern, hasil adalah segalanya. Romansa dan nama besar tidak cukup tanpa pencapaian nyata di lapangan, terutama ketika menyangkut Liga Champions.