Peringatan Toni Kroos untuk Xabi Alonso: Nama Besar Tak Cukup di Real Madrid

GuyonanBola.com – Toni Kroos, legenda Real Madrid, memberikan peringatan keras kepada pelatih baru Los Blancos, Xabi Alonso. Meskipun awal musim 2025/2026 berjalan manis dengan dua kemenangan berturut-turut, Kroos menegaskan bahwa tekanan di Santiago Bernabéu selalu berada di level tertinggi. Status sebagai mantan pemain legendaris tidak otomatis menjamin kesuksesan ketika duduk di kursi pelatih.
Nama Besar Tidak Cukup
Pengalaman Xabi Alonso
Xabi Alonso datang dengan reputasi besar sebagai mantan gelandang top dunia. Namun, Kroos menilai pengalaman sebagai pemain tidak akan banyak membantu jika hasil di lapangan tidak konsisten. Ia berkata tegas, reputasi hanya akan menjadi cerita lama bila trofi tidak hadir dalam beberapa musim ke depan.
Tuntutan Klub
Real Madrid sudah dikenal sebagai klub yang tidak pernah puas dengan hasil biasa saja. Menurut Kroos, seorang pelatih hanya bisa bertahan jika mampu menyumbangkan gelar. Tekanan ini akan terus mengikuti siapa pun yang duduk di bangku pelatih.
Pentingnya Kepercayaan Pemain
Kepercayaan sebagai Senjata
Kroos menambahkan bahwa faktor kepercayaan dari pemain menjadi modal utama bagi pelatih. Saat tim mengalami periode buruk, dukungan pemain bisa membuat pelatih tetap bertahan. Tanpa hal itu, jabatan bisa hilang hanya setelah beberapa pertandingan.
Persepsi Skuad
Selain itu, Kroos menekankan bahwa opini para pemain inti sangat berpengaruh. Bila skuad kehilangan keyakinan terhadap pelatih, manajemen akan segera bertindak. Oleh karena itu, Alonso harus pintar menjaga hubungan personal dan profesional dengan semua pemainnya.
Lebih dari Sekadar Hasil
Cara Bermain Menentukan
Kroos menilai, di klub sebesar Real Madrid, kemenangan memang penting, tetapi cara meraih hasil juga tak kalah vital. Bahkan, kekalahan sekalipun bisa diterima jika tim menunjukkan permainan yang meyakinkan.
Dampak dari Kekalahan
Sebaliknya, jika kekalahan datang dengan performa buruk, posisi pelatih bisa langsung terancam. Menurut Kroos, tidak ada yang benar-benar aman di Bernabéu, baik itu pemain maupun pelatih.
Peringatan Toni Kroos menjadi cerminan kerasnya tuntutan di Real Madrid. Xabi Alonso memang punya nama besar sebagai legenda, tetapi hal itu tidak menjamin masa depannya sebagai pelatih. Ia harus segera membuktikan diri dengan trofi, permainan atraktif, dan menjaga kepercayaan para pemain. Dengan tekanan sebesar itu, Alonso wajib bersiap menghadapi tantangan nyata di kursi panas Bernabéu.