
GuyonanBola.com – Timnas Indonesia U-23 tampil luar biasa dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Laos pada laga pembuka, skuad Garuda Muda bangkit dengan kemenangan telak 5-0 atas Makau. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu 6 September 2025 itu menjadi bukti kebangkitan tim sekaligus menjaga asa lolos ke putaran final.
Kebangkitan Setelah Hasil Imbang
Hasil imbang melawan Laos sempat memunculkan kritik, terutama soal penyelesaian akhir dan kreativitas serangan. Namun, evaluasi cepat langsung dilakukan oleh pelatih Gerald Vanenburg. Pada laga kedua, perubahan terlihat jelas: skema lebih rapat, distribusi bola lebih rapi, dan penyerang mampu memanfaatkan peluang dengan efektif.
Gol Cepat yang Menentukan Arah Pertandingan
Pertandingan baru berjalan empat menit ketika Garuda Muda mendapat keuntungan dari gol bunuh diri pemain Makau, Ieong Lek Hang. Keunggulan cepat ini membuat kepercayaan diri meningkat dan permainan lebih agresif. Dari situ, Indonesia terus menekan tanpa memberi kesempatan lawan mengembangkan permainan.
Parade Gol Garuda Muda
Gol kedua dicetak oleh Arkhan Fikri pada menit ke-17. Tendangan kerasnya mempertegas dominasi lini tengah dan membuat permainan semakin terbuka. Setelah turun minum, Rayhan Hannan menambah keunggulan di menit ke-47. Zanadin Fariz menyumbang gol keempat di menit ke-68, dan Rafael Struick menutup pesta gol di menit ke-75.
Distribusi gol dari berbagai pemain menunjukkan variasi serangan yang semakin matang. Tidak hanya striker, lini tengah juga mampu mencetak gol, menandakan keseimbangan tim.
Analisis Dominasi Indonesia
Sejak awal hingga akhir, Indonesia tampil dominan. Penguasaan bola jauh lebih baik dibanding Makau, sementara pressing ketat membuat lawan sulit keluar dari area sendiri. Gol cepat di awal laga terbukti sangat berpengaruh, karena membuat Makau kehilangan fokus.
Selain itu, variasi serangan melalui sisi sayap maupun kombinasi lini tengah berhasil membuka pertahanan rapat Makau. Hal ini menjadi jawaban atas kritik di laga sebelumnya, di mana serangan Indonesia dianggap monoton.
Posisi di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Indonesia menempati posisi kedua Grup J dengan empat poin dari dua pertandingan. Puncak klasemen sementara ditempati Korea Selatan dengan enam poin penuh. Laos berada di urutan ketiga dengan satu poin, dan Makau di posisi juru kunci tanpa poin.
Meski masih tertinggal, peluang Indonesia untuk lolos tetap terbuka lebar. Kunci utamanya ada di laga terakhir melawan Korea Selatan, yang akan menjadi penentu siapa yang berhak melaju otomatis ke putaran final.
Komentar Pelatih Gerald Vanenburg
Usai pertandingan, pelatih Gerald Vanenburg mengaku puas dengan performa anak asuhnya.
Performa Pemain Diaspora
Laga melawan Makau juga menjadi ajang unjuk gigi bagi beberapa pemain diaspora. Rafael Struick, misalnya, tampil memukau dengan menyumbang satu gol dan aktif mengancam sepanjang pertandingan. Kehadiran pemain diaspora terbukti menambah variasi serangan sekaligus meningkatkan persaingan sehat di dalam skuad.
Persiapan Menghadapi Korea Selatan
Meski pesta gol melawan Makau patut dirayakan, laga melawan Korea Selatan akan menjadi ujian sesungguhnya. Tim asuhan Vanenburg perlu menjaga fokus, konsistensi, serta kondisi fisik agar bisa tampil maksimal. Disiplin bertahan, memanfaatkan peluang sekecil apa pun, dan menjaga konsentrasi hingga menit akhir akan menjadi kunci menghadapi lawan yang punya kualitas tinggi.
Peluang Lolos dan Harapan Publik
Publik Indonesia tentu berharap hasil positif di laga terakhir. Dukungan penuh suporter menjadi modal berharga untuk menjaga motivasi pemain. Jika mampu meraih kemenangan atau minimal hasil imbang dengan produktivitas gol memadai, peluang lolos otomatis bisa digenggam. Jika tidak, jalan lain adalah menjadi salah satu runner-up terbaik.
Rangkuman Fakta Laga
-
Indonesia menang 5-0 atas Makau.
-
Gol dicetak oleh Ieong Lek Hang (bunuh diri), Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, Zanadin Fariz, dan Rafael Struick.
-
Garuda Muda menempati posisi kedua Grup J dengan empat poin.
-
Laga terakhir melawan Korea Selatan akan jadi penentu kelolosan.
-
Pemain diaspora memberi kontribusi nyata dalam kemenangan.
Kemenangan telak 5-0 atas Makau adalah titik balik penting bagi Timnas Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Tidak hanya mengembalikan kepercayaan diri, kemenangan ini juga menjadi sinyal bahwa Garuda Muda siap menghadapi tantangan yang lebih berat. Semua mata kini tertuju pada laga terakhir melawan Korea Selatan.