Luka Modrić Cetak Gol Pertama untuk AC Milan di Usia 40 Tahun

GuyonanBola.com – Pada tanggal 14 September 2025, San Siro menjadi saksi momen bersejarah dalam dunia sepak bola. Luka Modrić, gelandang veteran asal Kroasia, mencetak gol pertamanya untuk AC Milan di usia 40 tahun. Dengan gol ini, tim meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bologna dalam lanjutan Serie A. Selain itu, pertandingan ini membuktikan bahwa pengalaman dan kualitas pemain senior tetap vital dalam persaingan modern.
Modrić Cetak Gol Bersejarah
Pada menit ke-61, Modrić mencetak gol yang menentukan pertandingan. Ia memanfaatkan pergerakan cerdas di lini tengah, menerima umpan tarik dari rekan setimnya, lalu menempatkan bola ke sudut bawah gawang Bologna dengan tenang. Sebagai hasilnya, gol ini menegaskan bahwa usia tidak menghalangi kreativitas dan ketepatan gelandang berpengalaman. Dengan gol tersebut, Modrić menjadi gelandang tertua yang mencetak gol di Serie A era modern.
Selain itu, gol ini memberikan momentum penting bagi tim untuk menjaga tekanan lawan hingga akhir pertandingan.
Kontribusi Modrić dalam Permainan
Mengatur Ritme Tim
Modrić memimpin lini tengah Milan dengan visi bermainnya. Selain itu, ia membaca pergerakan lawan, memutus serangan, dan menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Dengan demikian, tim mampu menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
Operan Kunci dan Kreativitas
Modrić mengirimkan operan dengan akurasi tinggi, memecah pertahanan lawan, dan memberi opsi terbaik bagi striker. Bahkan, beberapa operan kunci hampir menghasilkan gol tambahan, sehingga memperkuat dominasi Milan di lini tengah.
Selain itu, kreativitasnya membuat lawan kesulitan mengantisipasi serangan Milan, sehingga Modrić menjadi pusat penghubung strategi tim.
Drama di Luar Lapangan
Setelah meninjau VAR, wasit membatalkan penalti untuk AC Milan. Meskipun situasi ini memicu protes dari pelatih Massimiliano Allegri, fokus Modrić tetap pada permainan. Selain itu, ketenangan dan dedikasi Modrić menjadi teladan bagi seluruh tim, sehingga pemain muda tetap tenang dan dapat membuat keputusan tepat di bawah tekanan.
Tantangan Cedera di Milan
Selain itu, pelatih menarik keluar kiper utama pada awal babak kedua karena cedera betis. Sementara itu, seorang pemain bertahan digantikan akibat masalah otot. Namun, Modrić membantu menjaga stabilitas permainan dan memastikan tim tetap berimbang di lini tengah.
Sebagai hasilnya, Milan mampu mempertahankan performa hingga peluit akhir.
Strategi AC Milan
Mengandalkan Pengalaman Veteran
Keberadaan Modrić memungkinkan Milan memanfaatkan pengalaman veteran saat menghadapi tekanan lawan. Selain itu, pemain muda mendapat arahan dari Modrić agar tetap tenang dan membuat keputusan tepat.
Adaptasi Taktik Melawan Bologna
Allegri menyesuaikan strategi menyerang dengan memanfaatkan kecepatan sayap dan penguasaan bola di lini tengah. Modrić menjadi penghubung antara lini tengah dan penyerang, sehingga tim menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Selain itu, strategi ini memaksimalkan kontribusi veteran seperti Modrić untuk membuka peluang lebih banyak di lini depan.
Dampak Positif Bagi AC Milan
Sebagai hasilnya, kemenangan ini memberi moral tinggi bagi tim menghadapi musim kompetitif. Modrić membuktikan bahwa kualitas dan pengalaman senior tetap relevan, bahkan dalam liga yang menuntut kecepatan dan fisik tinggi.
Selain itu, performa gemilang Modrić menjadi motivasi bagi pemain muda untuk belajar dan meniru sikap profesional serta ketenangan seorang veteran di lapangan.
FAQ Seputar Luka Modrić dan AC Milan
1. Berapa usia Luka Modrić saat mencetak gol ini?
Modrić berusia 40 tahun saat mencetak gol pertamanya untuk AC Milan.
2. Apa posisi Modrić di lapangan?
Ia bermain sebagai gelandang tengah, mengatur serangan dan menghubungkan lini tengah dengan penyerang.
3. Bagaimana kontribusi Modrić selain gol?
Modrić aktif memberikan operan kunci, mengatur ritme permainan, dan melakukan intersepsi penting.
4. Apakah ini rekor di Serie A?
Ya, Modrić menjadi gelandang tertua yang mencetak gol di Serie A era modern.
5. Bagaimana dampak gol ini bagi tim?
Gol ini memastikan kemenangan Milan, memberi moral tinggi, dan menunjukkan pentingnya pengalaman senior dalam tim.