Alasan FIFA Memperbolehkan Erick Thohir Merangkap Jabatan Sebagai Menteri Olahraga

malangtoday.id – Pada 17 September 2025, Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini menarik perhatian publik karena Thohir juga menjabat sebagai Ketua PSSI periode 2023–2027. Kekhawatiran muncul mengenai potensi benturan kepentingan antara kedua jabatan tersebut. Namun, FIFA memberikan izin bagi Thohir untuk merangkap kedua posisi tersebut.
1. Kepemimpinan dan Rekam Jejak Erick Thohir
FIFA menilai bahwa Thohir memiliki rekam jejak yang solid dalam dunia olahraga. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Presiden INASGOC yang sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Selain itu, Thohir pernah menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan dan DC United, serta memiliki saham di Oxford United dan Philadelphia 76ers. Pengalaman internasionalnya ini dianggap sebagai aset berharga dalam memajukan olahraga Indonesia.
2. Kepatuhan terhadap Statuta FIFA
FIFA memiliki aturan yang mengizinkan seorang pejabat pemerintah merangkap jabatan sebagai ketua federasi sepak bola, asalkan pemilihan tersebut dilakukan secara demokratis dan independen. Thohir terpilih sebagai Ketua PSSI melalui proses kongres yang sah dan bebas dari intervensi pemerintah. FIFA menilai bahwa tidak ada konflik kepentingan dalam kasus ini, mengingat pemilihan Thohir sebagai Ketua PSSI dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Komitmen terhadap Pengembangan Sepak Bola Indonesia
Thohir berkomitmen untuk memajukan sepak bola Indonesia, termasuk meningkatkan peringkat FIFA Indonesia yang saat ini berada di posisi 127 dunia. Ia menargetkan Indonesia masuk dalam 50 besar dunia pada tahun 2045. Untuk mencapai hal tersebut, Thohir fokus pada pengembangan pemain muda, peningkatan kualitas liga domestik, dan pembenahan sistem manajemen sepak bola. Ia juga berencana untuk memanfaatkan potensi diaspora Indonesia, khususnya yang berasal dari Belanda, untuk memperkuat tim nasional.
4. Sinergi antara Pemerintah dan PSSI
Thohir melihat pentingnya sinergi antara pemerintah dan PSSI dalam memajukan olahraga di Indonesia. Sebagai Menpora, ia memiliki akses langsung untuk mengalokasikan anggaran dan kebijakan yang mendukung pengembangan olahraga, termasuk sepak bola. Keterlibatannya di PSSI memungkinkan koordinasi yang lebih efektif antara kebijakan pemerintah dan program-program federasi.
5. Dukungan dari FIFA dan Pihak Terkait
FIFA memberikan dukungan penuh kepada Thohir dalam menjalankan kedua jabatannya. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengucapkan selamat atas pelantikannya sebagai Menpora dan memuji kepemimpinannya di PSSI. Infantino berharap Thohir dapat membawa visi dan kapasitasnya untuk memajukan olahraga di Indonesia. Selain itu, berbagai pihak di Indonesia juga memberikan apresiasi terhadap keputusan FIFA, mengingat pengalaman dan dedikasi Thohir dalam dunia olahraga.
6. Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun mendapatkan izin dari FIFA, Thohir menghadapi tantangan besar dalam menjalankan kedua jabatan tersebut. Ia harus memastikan bahwa tidak ada benturan kepentingan antara tugasnya sebagai Menpora dan Ketua PSSI. Selain itu, ia juga harus memperhatikan semua cabang olahraga, bukan hanya sepak bola, agar pengembangan olahraga di Indonesia berjalan secara inklusif. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen yang kuat, Thohir diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia olahraga Indonesia.
Keputusan FIFA untuk memperbolehkan Erick Thohir merangkap jabatan sebagai Menteri Olahraga dan Ketua PSSI mencerminkan kepercayaan terhadap kemampuannya dalam memajukan olahraga Indonesia. Dengan pengalaman, rekam jejak, dan komitmen yang dimilikinya, Thohir diharapkan dapat membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi dan mengembangkan potensi olahraga lainnya di tanah air.