Mohamed Salah Antar Mesir ke Piala Dunia 2026 dengan Brace Spektakuler

Guyonanbola.com – Mesir kini resmi tampil di Piala Dunia 2026 setelah Mohamed Salah jadi aktor utama dalam kemenangan krusial atas Djibouti. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Larbi Zaouli, Casablanca. The Pharaohs unggul 3-0, dengan dua gol berasal dari kaki Salah dan satu gol tambahan dari Ibrahim Adel.
Dengan kemenangan ini, Mesir tetap kokoh di puncak klasemen Grup A dengan 23 poin dari sembilan pertandingan, dan Burkina Faso di posisi kedua gagal mengejar. Posisi juara grup itu mengantarkan Mesir langsung ke babak final Piala Dunia 2026.
Gol Penentu & Rekor Baru Salah
Salah membuka keunggulan lewat gol menit ke-14 dan menutup kemenangan dengan gol kedua di menit ke-82. Gol pertamanya membuatnya melewati rekor pencetak gol terbanyak sepanjang kualifikasi Piala Dunia zona Afrika — ia kini memegang rekor baru tersebut.
Sebelum ini, rekor tersebut dipegang oleh beberapa legenda seperti Didier Drogba, Samuel Eto’o, dan Islam Slimani dengan 18 gol. Gol ke-19 dari Salah melampaui mereka, dan gol keduanya membawa totalnya ke angka 20 gol.
Selain rekor individu, performa Salah sangat vital dalam menentukan langkah Mesir. Tanpa kontribusinya, posisi tim bisa goyah meski bermain sebagai favorit di Grup A.
Dominasi Mesir di Grup A
Tim Mesir membangun dominasi sejak awal kualifikasi. Mereka menunjukkan konsistensi tinggi dengan pertahanan solid dan produktivitas gol. Hanya dua gol yang berhasil dibobol gawang mereka sepanjang babak grup — fakta yang menunjukkan betapa kokohnya benteng pertahanan Mesir.
Dalam lini penyerangan, Salah bukan satu-satunya aktor. Trezeguet ikut menyumbang gol penting bagi tim. Gol dari Ibrahim Adel dalam laga penentuan itu menunjukkan bahwa Mesir punya kedalaman skuad yang mampu tampil di momen-momen besar.
Mesir juga jadi negara ketiga dari Afrika yang menjamin tempat di Piala Dunia 2026, setelah Maroko dan Tunisia.
Tantangan & Ambisi Mesir di Piala Dunia 2026
Mesir kini menghadapi tantangan baru di Piala Dunia 2026. Mereka belum pernah memenangi satu laga pun di babak final Piala Dunia sejarahnya. Menang atau minimal menembus fase grup menjadi target realistis tim ini.
Salah dan rekan-rekannya perlu mempertahankan momentum ini. Lawan dari berbagai benua bakal menghadirkan tantangan berbeda: gaya permainan Amerika Latin, kekuatan Eropa, serta kecepatan tim Asia dan Afrika lainnya.
Pelatih Hossam Hassan harus mampu menjaga keseimbangan antara pemain senior dan talenta muda. Keputusan taktis dan rotasi pemain akan krusial karena beban kompetisi di Piala Dunia selalu tinggi.
Sekarang, Mesir tinggal menunggu pengundian resmi. Mereka akan tahu grup mana yang harus mereka hadapi sejak undian itu digelar pada 5 Desember mendatang di Washington D.C. Amerika Serikat.