Hasil Atalanta vs AC Milan – Duel Sengit Berakhir Imbang, Lookman Gagalkan Kemenangan Rossoneri

GuyonanBola – Pertandingan antara Atalanta dan AC Milan pada lanjutan Serie A musim 2025/26 berlangsung sangat sengit dan dramatis. Laga yang digelar di Stadion Gewiss, Bergamo, ini berakhir dengan skor 1-1 setelah kedua tim saling jual beli serangan sepanjang pertandingan.
Milan sempat unggul cepat lewat Samuele Ricci di menit keempat, namun Ademola Lookman sukses menyamakan kedudukan di pertengahan babak pertama.
Hasil imbang ini membuat Milan gagal memangkas jarak dari pemuncak klasemen sementara, sedangkan Atalanta menambah satu poin penting untuk menjaga posisi di papan tengah.
2. Babak Pertama: Rossoneri Unggul Cepat
Begitu peluit awal dibunyikan, Milan langsung menekan pertahanan Atalanta. Mereka menunjukkan intensitas tinggi sejak menit pertama. Tekanan itu membuahkan hasil cepat ketika Samuele Ricci melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-4 yang tak mampu dijangkau kiper Marco Carnesecchi.
Gol cepat ini membuat Atalanta tersentak dan mulai menaikkan tempo permainan. Para pemain seperti Charles De Ketelaere dan Mario Pasalic mencoba menciptakan peluang lewat kombinasi serangan dari sayap kiri.
Milan sempat kesulitan keluar dari tekanan setelah gol pertama. Beberapa kali, Mike Maignan harus melakukan penyelamatan gemilang untuk menahan upaya lawan. Di sisi lain, Fikayo Tomori tampil disiplin di lini belakang meski kerap mendapat tekanan dari pergerakan lincah Lookman.
3. Gol Penyeimbang dari Lookman
Dominasi Atalanta akhirnya membuahkan hasil di menit ke-35. Bermula dari umpan terobosan matang dari De Ketelaere, bola diterima Lookman yang kemudian melepaskan tembakan kaki kiri keras ke arah tiang jauh. Maignan tak mampu menepis bola, dan skor berubah menjadi 1-1.
Gol tersebut memicu euforia penonton di Bergamo. Setelah itu, Atalanta terus menekan. Mereka memiliki beberapa peluang tambahan melalui Zappacosta dan Pasalic, tetapi kurang akurat dalam penyelesaian akhir.
Sementara Milan mencoba merespons lewat serangan balik cepat dari Leao dan Modric, namun pertahanan rapat Atalanta membuat upaya itu mentah di tengah jalan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap imbang 1-1.
4. Babak Kedua: Intensitas Meningkat, Skor Tak Berubah
Memasuki babak kedua, pelatih Massimiliano Allegri melakukan beberapa perubahan. Ia menarik keluar Rafael Leao dan memasukkan Christopher Nkunku untuk menambah daya dobrak. Pergantian ini membuat permainan Milan lebih terbuka.
Namun, Atalanta tetap menguasai bola lebih banyak. Tekanan mereka semakin kuat melalui kombinasi De Ketelaere dan Lookman.
Di sisi Milan, Ruben Loftus-Cheek yang masuk menggantikan Santiago Gimenez berhasil menambah stabilitas di lini tengah. Milan beberapa kali mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Modric dan crossing Saelemaekers, namun tak ada yang menghasilkan gol tambahan.
Menit ke-68 menjadi momen penting ketika umpan silang Nkunku disundul Bartesaghi dan bola jatuh ke Fofana, namun tembakannya melambung tipis di atas mistar.
5. Menit-Menit Akhir yang Menegangkan
Menjelang akhir laga, tensi pertandingan meningkat tajam. Kedua tim tampil terbuka dan saling berbalas serangan. Atalanta hampir mencetak gol kedua di menit ke-86 melalui Zappacosta yang melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti. Namun, Maignan menunjukkan refleks luar biasa dengan menepis bola tersebut.
Milan juga punya kesempatan emas di menit ke-90+1 lewat tembakan keras Modric dari jarak 20 meter, tapi bola hanya melebar tipis di sisi gawang.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Laga berakhir dengan hasil imbang 1-1 yang cukup adil jika melihat keseimbangan permainan di lapangan.
6. Statistik Pertandingan
Berikut data statistik utama dari duel Atalanta vs AC Milan:
-
Penguasaan bola: Atalanta 57% – Milan 43%
-
Tembakan: Atalanta 17 – Milan 7
-
Tembakan tepat sasaran: Atalanta 4 – Milan 2
-
Akurasi operan: Atalanta 93% – Milan 89%
-
Tendangan sudut: Atalanta 9 – Milan 4
Statistik menunjukkan bahwa Atalanta lebih dominan dalam penguasaan bola, tetapi Milan lebih efisien ketika menyerang. Efektivitas lini depan menjadi pembeda, meski hasil akhirnya tetap imbang.
7. Susunan Pemain
Atalanta (3-4-3):
Carnesecchi; Kossounou, Hien, Ahanor; Zappacosta, De Roon, Ederson, Bernasconi; De Ketelaere, Lookman, Pasalic.
AC Milan (3-5-2):
Maignan; Tomori, Gabbia, Pavlovic; Saelemaekers, Ricci, Modric, Fofana, Bartesaghi; Gimenez, Leao.
8. Analisis dan Catatan Taktis
Pertandingan ini memperlihatkan bagaimana kedua tim memiliki pendekatan taktik yang berbeda. Milan lebih mengandalkan pressing tinggi dan serangan balik cepat, sedangkan Atalanta bermain sabar dengan build-up dari lini belakang.
Ademola Lookman kembali membuktikan dirinya sebagai motor serangan utama Atalanta. Sementara di kubu Milan, Ricci menunjukkan potensi besar sebagai gelandang dengan visi permainan tajam.
Dari segi pertahanan, Milan tampil lebih rapat dibanding beberapa pekan sebelumnya. Namun, mereka masih harus memperbaiki konsistensi di lini depan agar bisa lebih klinis dalam mencetak gol.
9. Dampak Hasil Terhadap Klasemen
Dengan hasil imbang ini, Milan tertahan di peringkat dua klasemen sementara dengan koleksi 18 poin dari sembilan pertandingan. Sementara Atalanta tetap berada di posisi keenam dengan 13 poin.
Bagi Milan, ini adalah hasil imbang ketiga mereka dalam lima laga terakhir, sebuah catatan yang bisa menjadi perhatian serius dalam perburuan gelar.
Atalanta di sisi lain menunjukkan konsistensi meski belum kembali ke performa terbaik seperti musim lalu. Mereka tetap menjadi lawan berat bagi tim-tim papan atas.
10. Kesimpulan
Duel antara Atalanta vs AC Milan menghadirkan pertandingan yang penuh drama dan tensi tinggi. Milan sempat unggul cepat, namun ketangguhan Atalanta membuat mereka berhasil menyamakan kedudukan.
Kedua tim menampilkan permainan atraktif dan seimbang. Hasil imbang ini menjadi refleksi dari pertandingan yang keras, cepat, dan penuh taktik.
Meski Rossoneri gagal membawa pulang tiga poin, laga ini tetap menjadi tontonan menarik bagi para pecinta Serie A, memperlihatkan kualitas kompetisi tertinggi di Italia yang semakin ketat musim ini.




