Nasib Tragis Mohamed Salah dan Federico Chiesa di Liverpool Setelah Drama bersama Arne Slot

guyonanbola.com – Ketegangan di Liverpool melonjak ketika Mohamed Salah menyatakan bahwa hubungannya dengan Arne Slot telah runtuh. Sebabnya: ia dicadangkan dalam tiga laga beruntun, lalu berbicara blak‑blakan soal perasaan dikhianati oleh klub setelah dianggap “dikorbankan.” Pernyataan itu memantik kemarahan Slot, yang langsung mengambil tindakan tegas: mencoret Salah dari skuad menghadapi laga besar di Liga Champions. Situasi ini menandai titik balik bagi karier Salah di Anfield saat ini.
Arne Slot sendiri mengaku terkejut atas pernyataan publik pemainnya. Ia menegaskan bahwa saat ini ia tidak merasakan adanya keretakan — hingga Salah secara terang‑terangan mengatakan sebaliknya. Slot menyebut bahwa selama latihan, Salah tetap menunjukkan profesionalisme, tetapi ia tetap harus menentukan skuat berdasarkan kondisi tim.
Nasib Salah: Dari Pilar Klub ke Skenario Pergi Dari Liverpool
Salah sekarang menghadapi masa depan yang sangat abu‑abu di Liverpool. Setelah eksposur publik terhadap friksi dengan manajemen, banyak pihak menyimpulkan bahwa ia sudah tidak melihat masa depannya di klub ini jika Arne Slot tetap bertahan. Salah sendiri mengaku sulit membayangkan bisa tetap berkiprah di bawah arahan manajernya sekarang.
Keputusan mencoret Salah dari skuad Liga Champions — plus catatan bahwa ia baru saja dikesampingkan dalam tiga laga Liga Inggris — menunjukkan bahwa klub memilih untuk melanjutkan musim tanpa kehadirannya. Kontraknya memang masih berlaku hingga 2027, tetapi tekanan internal dan psikologis bisa mendorong perubahan cepat.
Slot pun mengindikasikan bahwa pintu “masuk kembali” tetap terbuka — tapi itu tergantung dari sikap dan komitmen Salah ke depan. Pernyataan itu memberi sinyal bahwa klub belum menutup pintu secara mutlak, meskipun situasinya sekarang sangat rumit.
Federico Chiesa: Harapan yang Terbenam Di Liverpool
Sementara publik fokus pada drama Salah, nasib Federico Chiesa ikut suram. Pemain sayap asal Italia itu bahkan tidak dimasukkan dalam skuad Liverpool untuk laga vital melawan rival besar — bahkan ketika skuad mendapatkan banyak absensi. Klub memberi keterangan bahwa Chiesa “sedang sakit” dan kondisinya tidak memungkinkan.
Padahal sebelumnya banyak yang berharap Chiesa bisa menjadi solusi serangan — terutama setelah transfer dari Serie A. Namun kenyataannya, menit bermainnya tetap terbatas. Banyak pengamat menilai klub dan Slot belum benar‑benar memberikan kepercayaan padanya.
Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa Chiesa bisa mengulang nasib pemain yang datang dengan ekspektasi besar, lalu gagal mendapat tempat dalam skema tim. Kehadirannya di ruang bangku cadangan sekarang lebih sering terjadi daripada tampil di lapangan.
Implikasi Terhadap Klub & Atmosfer Dalam Tim
Keputusan keras Slot — mencadangkan dan mencoret pemain besar — menunjukkan bahwa ia menegaskan otoritas manajerial. Ia memilih prioritas tim di atas nama besar. Namun langkah tersebut membawa risiko: ketegangan internal, ketidakpastian masa depan, dan potensi gangguan mental bagi pemain.
Kehilangan dua nama besar sekaligus dalam satu waktu bisa melemahkan moral tim. Fans dan pundit pun sekarang mempertanyakan apakah manajemen klub telah menghitung dampak jangka panjang, bukan hanya hasil jangka pendek.
Meski begitu, sikap Slot mengirimkan pesan tegas kepada seluruh skuad: tidak ada pemain yang kebal dari konsekuensi profesional. Ia menunjukkan bahwa performa dan sikap — bukan reputasi — yang menentukan tempat di starting XI.
Kemungkinan Jalan Keluar & Masa Depan
Salah bisa memilih hengkang di jendela transfer mendatang — banyak klub dan liga yang bisa tertarik jika tersedia. Klub lain bisa melihat situasi sebagai peluang untuk mendatangkan striker kelas dunia sekaligus meredam drama.
Chiesa punya dua pilihan: berjuang keras untuk membuktikan diri, atau mempertimbangkan kembali karier di klub lain. Jika kesempatan terus padat, kembali ke Italia bisa menjadi opsi realistis.



