Arsenal Lolos Semifinal Carabao Cup, Publik Nilai The Gunners Menang Beruntung

guyonanbola.com – Arsenal memastikan langkah ke semifinal Carabao Cup setelah melewati laga dramatis di Emirates Stadium. The Gunners menyingkirkan Crystal Palace lewat adu penalti dengan skor 8-7 setelah bermain imbang 1-1 selama waktu normal. Hasil tersebut langsung memicu perdebatan karena Arsenal meraih kemenangan melalui momen krusial yang tidak sepenuhnya mencerminkan dominasi permainan
Sejak menit awal, Arsenal mengontrol jalannya pertandingan. Mereka menguasai bola, menekan dari kedua sisi, dan menciptakan banyak peluang. Namun, efektivitas penyelesaian akhir kembali menjadi masalah. Crystal Palace bertahan dengan disiplin dan mengandalkan refleks penjaga gawang mereka untuk meredam serangan bertubi-tubi.
Gol Bunuh Diri dan Penalti Jadi Penentu
Arsenal akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-80. Situasi sepak pojok menciptakan kemelut di kotak penalti Palace. Tekanan pemain klub London Utara memaksa bek Palace, Maxence Lacroix, memasukkan bola ke gawang sendiri. Gol tersebut memberi harapan kemenangan bagi tuan rumah.
Namun, Crystal Palace menolak menyerah. Mereka menyamakan skor pada masa tambahan waktu melalui skema bola mati. Marc Guéhi memanfaatkan kelengahan lini belakang The Gunners dan mencetak gol penyeimbang. Gol telat ini memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti dan menambah ketegangan di Emirates Stadium
Pada babak penalti, kedua tim menunjukkan ketenangan luar biasa. klub London Utara akhirnya keluar sebagai pemenang setelah Kepa Arrizabalaga menggagalkan tendangan Lacroix. Momen tersebut langsung mengunci tiket semifinal bagi The Gunners.
Dominasi Arsenal Tak Berbanding Lurus dengan Skor
Secara statistik, klub London Utara tampil dominan. Mereka mencatatkan jumlah tembakan jauh lebih banyak dan terus menekan sepanjang laga. Sayangnya, dominasi tersebut tidak menghasilkan gol dari skema permainan terbuka. The Gunners justru bergantung pada gol bunuh diri dan adu penalti.
Banyak analis menyoroti kontras antara performa dan hasil akhir. Arsenal terlihat menguasai laga, tetapi mereka gagal menuntaskan peluang emas. Kondisi ini memunculkan anggapan bahwa keberuntungan memainkan peran besar dalam kelolosan mereka ke semifinal
Kritik Publik Soal Faktor Keberuntungan
Usai laga, kritik langsung mengalir dari publik dan pengamat sepak bola Inggris. Mereka menilai Arsenal lolos bukan karena ketajaman, melainkan karena situasi yang menguntungkan. Gol bunuh diri lawan dan penalti krusial menjadi sorotan utama.
Sebagian pendukung lawan menyebut Arsenal selamat dari hasil mengecewakan. Mereka menilai Crystal Palace tampil efektif dan hampir mencuri kemenangan. Narasi “menang beruntung” pun melekat pada performa Arsenal di laga ini.
Arteta Soroti Mentalitas Tim
Mikel Arteta menanggapi kritik dengan menekankan kekuatan mental timnya. Ia menilai pertandingan sistem gugur menuntut ketenangan dan daya tahan psikologis. Arteta menyebut para pemainnya tetap fokus meski menghadapi tekanan besar.
Arteta juga menyoroti kontribusi pemain pelapis dan rotasi skuad. Ia menilai kedalaman tim membantu Arsenal menjaga intensitas hingga akhir laga. Menurutnya, kemenangan ini memberi modal penting untuk menghadapi fase krusial musim.
Tantangan Berat Menanti di Semifinal
Kelolosan ke semifinal membuka peluang klub London Utara meraih trofi domestik. Namun, performa melawan Crystal Palace juga menghadirkan pekerjaan rumah besar. Arsenal harus meningkatkan efektivitas serangan dan menjaga konsentrasi hingga menit akhir.
Lawan di semifinal dipastikan memberi tekanan lebih besar. Jika Tim Meriam London kembali mengandalkan keberuntungan, risiko kegagalan akan semakin besar. Arteta dan timnya perlu membuktikan bahwa mereka mampu menang dengan kualitas, bukan sekadar momen.

