GUYONAN BOLA – Dalam dunia sepakbola, tindakan diving atau berpura-pura jatuh untuk mendapatkan keuntungan sering kali memicu kontroversi. Baru-baru ini, Fabio Capello, mantan pelatih AC Milan, memberikan kritik tajam terhadap pemain bek Theo Hernandez setelah insiden diving yang terjadi dalam pertandingan melawan Feyenoord. Dalam laga yang berlangsung pada Rabu (19/2/2025) dini hari WIB, AC Milan tersingkir dari Liga Champions setelah ditahan imbang 1-1, dan Capello tidak ragu untuk menilai tindakan Hernandez.
Insiden Diving yang Memicu Kritik
Pertandingan antara AC Milan dan Feyenoord di San Siro menjadi sorotan, terutama bagi Theo Hernandez, yang menerima kartu merah pada menit ke-51. Kartu merah ini didapat setelah ia menerima kartu kuning kedua akibat diving di dalam kotak penalti lawan. Keputusan wasit untuk memberikan kartu kuning kedua ini memicu perdebatan, terutama di kalangan para legenda sepakbola.
Zlatan Ibrahimovic, legenda Milan, menganggap keputusan tersebut sebagai ‘kasar’, menunjukkan solidaritas terhadap rekan setimnya. Namun, Capello memiliki pandangan berbeda. Ia berpendapat bahwa Hernandez seharusnya tidak melakukan diving dan layak menerima hukuman tersebut.
Pendapat Capello
Capello, yang dikenal dengan gaya kepelatihannya yang ketat, menyatakan bahwa diving bukanlah perilaku baru bagi Hernandez. Ia mengatakan, “Bicara soal kartu kuning Theo, dia mungkin punya alasan, tapi dia selalu melakukan hal-hal seperti itu.” Penilaian ini menunjukkan bahwa Capello merasa Hernandez sering kali terlibat dalam tindakan serupa, yang bisa merugikan timnya.
Lebih lanjut, Capello menekankan bahwa kartu merah yang diterima Hernandez adalah hasil dari kelakuannya sendiri. “Dia selalu melakukan diving, dan kali ini, dia menemukan wasit yang adil yang memberinya kartu kuning kedua,” tambah Capello. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Capello menganggap tindakan diving sebagai bagian dari masalah yang lebih besar dalam permainan Hernandez.
Reaksi dari Para Penggemar dan Media
Reaksi terhadap insiden ini tidak hanya datang dari Capello, tetapi juga dari para penggemar dan media. Banyak yang merasa bahwa diving telah menjadi masalah yang merusak integritas permainan. Penggemar AC Milan merasa frustrasi dengan tindakan Hernandez yang dianggap tidak cerdas, terutama dalam pertandingan penting di Liga Champions.
Media sosial juga dipenuhi dengan komentar negatif mengenai Hernandez. Banyak netizen mengekspresikan kekecewaan mereka dengan menyebut tindakan divingnya sebagai “kekanak-kanakan.” Dalam sebuah cuitan, seorang pengguna menyebut, “What a shameless dive from Theo Hernandez,” menyoroti betapa tidak sportifnya tindakan tersebut.
Dampak pada AC Milan
Tindakan diving yang dilakukan Hernandez tidak hanya berakhir dengan kartu merah, tetapi juga berdampak besar pada tim. AC Milan yang sudah tertinggal 1-0 di leg pertama, kini harus berjuang tanpa salah satu bek terbaik mereka. Keterpurukan ini membuat Milan semakin sulit untuk mengimbangi Feyenoord, dan akhirnya mereka terpaksa tersingkir dari Liga Champions.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Milan, yang memiliki ambisi tinggi untuk kembali bersaing di level Eropa. Pelatih Sergio Conceicao mengakui bahwa timnya berjuang keras, tetapi kehilangan Hernandez di tengah pertandingan menjadi faktor penentu.
Refleksi untuk Theo Hernandez
Bagi Theo Hernandez, insiden ini seharusnya menjadi momen refleksi. Sebagai seorang pemain profesional, penting untuk menjaga disiplin dan menghindari tindakan yang bisa merugikan tim. Diving bukan hanya sekadar tindakan yang dapat mengakibatkan kartu merah, tetapi juga dapat merusak reputasi pemain di mata penggemar dan profesional lainnya.
Hernandez memiliki bakat besar dan potensi untuk menjadi salah satu bek terbaik di dunia. Namun, jika ia terus terlibat dalam tindakan diving dan perilaku negatif lainnya, ia bisa menghambat perkembangan karirnya sendiri. Ini adalah kesempatan baginya untuk belajar dari kesalahan dan berkomitmen untuk bermain dengan cara yang lebih sportif di masa depan.
Kesimpulan
Kritik yang dilontarkan oleh Fabio Capello terhadap Theo Hernandez menunjukkan betapa seriusnya masalah diving dalam dunia sepakbola. Tindakan ini bukan hanya merugikan pemain yang melakukannya, tetapi juga tim dan integritas permainan secara keseluruhan. AC Milan kini harus belajar dari pengalaman pahit ini dan berharap untuk kembali bangkit di kompetisi domestik dan Eropa.
Sementara itu, Theo Hernandez memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki perilakunya dan membuktikan bahwa ia adalah pemain yang dapat diandalkan di lapangan. Dengan dukungan dari pelatih dan rekan-rekannya, diharapkan ia dapat menunjukkan kualitas terbaiknya tanpa terjerumus dalam tindakan yang merugikan. Ini adalah waktu untuk berbenah dan membuktikan bahwa ia mampu belajar dari kesalahan, demi masa depan yang lebih cerah baik untuk dirinya maupun AC Milan.
