Madura United Ditahan Imbang Bhayangkara Presisi: Penalti Menit Akhir Gagal Jadi Penentu Kemenangan

GuyonanBola.com – Pertandingan Madura United vs Bhayangkara Presisi pada pekan kelima BRI Super League berakhir imbang 0-0. Laga di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat malam, berjalan penuh drama. Gol Ruxi dianulir lewat VAR, sementara penalti menit akhir dari Pedro Monteiro gagal membawa kemenangan bagi tim tuan rumah.
Babak Pertama: Madura United Mendominasi namun Buntu
Sejak awal, Madura United langsung mengambil kendali permainan. Mereka membangun serangan lewat sayap dan memaksa Bhayangkara Presisi bertahan rapat. Sebagai hasilnya, penguasaan bola didominasi tim tuan rumah.
Pada menit ke-36, Ruxi sempat mencetak gol melalui sundulan kepala. Namun demikian, wasit setelah meninjau VAR menganulir gol tersebut karena ada pelanggaran sebelumnya. Keputusan itu mengejutkan pemain sekaligus membuat suporter kecewa.
Babak Kedua: Tekanan Berlanjut, Bhayangkara Presisi Bertahan
Memasuki babak kedua, Bhayangkara Presisi memilih strategi bertahan. Mereka menumpuk lima pemain belakang untuk menghalau gempuran lawan.
Sementara itu, Madura United terus menekan lewat umpan silang dan tendangan jarak jauh. Meski begitu, kiper Bhayangkara Presisi tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting. Oleh karena itu, skor tetap bertahan tanpa gol hingga menit-menit akhir.
Menit 88: Penalti Gagal yang Mengubah Segalanya
Drama puncak terjadi di menit ke-88. Wasit menunjuk titik putih setelah salah satu penyerang Madura United dijatuhkan di kotak terlarang.
Pedro Monteiro maju sebagai eksekutor. Akan tetapi, tendangannya berhasil ditepis kiper Bhayangkara Presisi. Dengan demikian, peluang emas untuk memastikan kemenangan hilang begitu saja.
Akhirnya, pertandingan berakhir dengan skor kacamata 0-0. Suporter pun meninggalkan stadion dengan wajah kecewa.
Reaksi Pelatih Alfredo Vera
Setelah pertandingan, Alfredo Vera tidak menyembunyikan rasa kecewanya. Ia menegaskan bahwa timnya seharusnya bisa meraih kemenangan.
“Kami menciptakan banyak peluang. Sayangnya, gol dianulir dan penalti gagal menjadi pembeda. Oleh sebab itu, hasil imbang terasa menyakitkan,” kata Vera.
Selain itu, ia menyoroti masalah finishing dan mental pemain. Menurutnya, ke depan Madura United harus memiliki eksekutor penalti yang benar-benar siap menghadapi tekanan.
Statistik Pertandingan Madura United vs Bhayangkara Presisi
Statistik | Madura United | Bhayangkara Presisi |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 61% | 39% |
Tembakan ke Gawang | 7 | 3 |
Total Tembakan | 14 | 5 |
Kartu Kuning | 1 | 2 |
Penalti | 1 (gagal) | 0 |
Gol Dianulir VAR | 1 | 0 |
Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa Madura United unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang. Namun, efektivitas serangan mereka masih jauh dari maksimal.
Catatan Buruk di Kandang
Hasil imbang ini memperpanjang catatan buruk Madura United saat bermain di kandang. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Persis Solo dan imbang 1-1 melawan Persita Tangerang.
Dengan demikian, Madura United sudah tiga kali gagal menang di rumah sendiri. Tekanan mental pemain semakin terasa karena ekspektasi besar dari suporter. Bahkan, dukungan penuh justru berubah menjadi beban yang memengaruhi performa di lapangan.
Evaluasi Penting untuk Madura United
Setelah lima pekan, Madura United menunjukkan potensi besar tetapi juga kelemahan serius. Ada beberapa aspek yang harus segera mereka benahi:
-
Finishing Lebih Efektif
Pemain wajib memanfaatkan peluang dengan lebih tajam. Oleh karena itu, latihan penyelesaian akhir perlu ditingkatkan. -
Mental di Situasi Krusial
Situasi penalti atau peluang emas harus dihadapi dengan ketenangan. Sebagai hasilnya, eksekusi tidak boleh lagi terbuang sia-sia. -
Kreativitas Lini Tengah
Untuk membongkar pertahanan rapat, gelandang harus lebih berani memainkan variasi serangan. Dengan begitu, lawan tidak mudah membaca pola permainan. -
Evaluasi Eksekutor Penalti
Pelatih harus memilih pemain yang bukan hanya punya teknik bagus, tetapi juga mental baja di bawah tekanan.
Dampak Hasil Imbang pada Klasemen
Hasil imbang ini membuat Madura United hanya menambah satu poin. Posisi mereka di klasemen belum aman dan berpotensi melorot jika tidak segera meraih kemenangan.
Sebaliknya, Bhayangkara Presisi justru puas karena mampu mencuri poin di kandang lawan. Dengan strategi bertahan dan kiper yang tampil gemilang, mereka pulang dengan hasil positif.
FAQ Seputar Laga Madura United vs Bhayangkara Presisi
1. Mengapa gol Ruxi dianulir?
Wasit melalui VAR melihat adanya pelanggaran sebelum bola masuk ke gawang, sehingga gol dianulir.
2. Siapa yang gagal mengeksekusi penalti?
Pedro Monteiro gagal mengeksekusi penalti karena tendangannya ditepis kiper Bhayangkara Presisi.
3. Apakah Madura United sudah menang di kandang musim ini?
Belum. Mereka hanya meraih dua kali imbang dan sekali kalah.
4. Bagaimana komentar Alfredo Vera?
Ia kecewa karena timnya gagal memanfaatkan peluang. Ia menekankan perlunya perbaikan finishing dan mental pemain.
5. Apa dampak hasil ini terhadap klasemen?
Madura United kehilangan dua poin penting dan posisinya terancam di papan tengah.
Kesimpulan
Pertandingan Madura United vs Bhayangkara Presisi menunjukkan bahwa detail kecil sangat menentukan hasil akhir. Gol yang dianulir VAR dan penalti yang gagal dieksekusi membuat skor tetap 0-0.
Oleh karena itu, Madura United harus segera memperbaiki finishing, memperkuat mental, dan lebih kreatif dalam menyerang. Dengan demikian, peluang mereka untuk bersaing di papan atas BRI Super League tetap terbuka.