Erik Ten Hag Tolak Tawaran FC Twente demi Maksimalkan Pesangon dari Bayer Leverkusen

GuyonanBola.com – Erik Ten Hag memutuskan menolak tawaran FC Twente. Keputusan ini ia ambil untuk mempertahankan pesangon besar dari Bayer Leverkusen setelah pemecatan mengejutkan di Bundesliga. Selain itu, langkah ini juga menunjukkan sisi profesionalnya dalam mengelola kontrak.
Pemecatan Kilat di Bayer Leverkusen
Bayer Leverkusen memecat Ten Hag setelah hanya dua pertandingan di Bundesliga. Keputusan tersebut langsung mengejutkan publik sepak bola Jerman. Karena itu, banyak pihak menilai klub terlalu terburu-buru.
Ten Hag mengkritik pemecatan tersebut karena ia belum diberi waktu untuk membangun tim sesuai filosofinya. Di sisi lain, banyak pemain kunci sudah pergi sebelum musim dimulai. Situasi ini membuat strategi barunya tidak berjalan sesuai rencana.
Tawaran FC Twente yang Ditolak
FC Twente menghubungi Ten Hag setelah pemecatan itu. Klub Eredivisie ini berharap bisa membawa pulang mantan pelatihnya. Namun, Ten Hag menolak tawaran tersebut.
Ia memilih menunggu dan tidak menerima pekerjaan baru demi menjaga hak pesangon. Dengan demikian, ia menunjukkan bahwa keputusannya lebih karena pertimbangan finansial, bukan keengganan melatih.
Pesangon Bernilai Besar
Menurut laporan Telegraaf, pesangon Ten Hag dari Leverkusen mencapai €6 juta. Jika ia menerima pekerjaan lain terlalu cepat, hak pesangon itu bisa hilang. Selama masa cuti, ia justru menerima pembayaran sekitar €100.000 per hari.
Keputusan untuk menunggu pekerjaan baru memastikan Ten Hag tetap memperoleh seluruh kompensasi. Oleh karena itu, langkah ini mencerminkan sisi profesionalnya dalam mengelola kontrak.
Kritik Ten Hag kepada Manajemen Leverkusen
Ten Hag tidak tinggal diam. Ia mengkritik keputusan Leverkusen yang memecatnya tanpa memberi waktu adaptasi. Selain itu, ia menilai manajemen bertindak terburu-buru dan mengabaikan proses pembangunan tim.
Ia juga menegaskan bahwa skuad Leverkusen kehilangan banyak pemain inti sebelum musim dimulai. Dengan waktu singkat, ia sulit menerapkan strategi baru. Akhirnya, ia memilih bersuara untuk memperjelas posisinya.
Dampak Keputusan Ini
-
Reputasi profesional: Ten Hag menunjukkan sikap profesional dengan mempertahankan hak finansialnya.
-
Preseden untuk pelatih lain: Kasus ini memberikan contoh bahwa pelatih bisa melindungi hak kontrak dengan menunggu pekerjaan baru.
-
FC Twente: Klub harus mencari alternatif karena Ten Hag belum siap kembali.
-
Leverkusen: Keputusan pemecatan yang cepat memunculkan kritik dan bisa memengaruhi citra klub.
Selain itu, publik sepak bola kini memperhatikan langkah Ten Hag dengan lebih serius. Dengan demikian, ia semakin dikenal sebagai pelatih yang tegas dan rasional.
Kesimpulan
Keputusan Ten Hag untuk menolak tawaran FC Twente adalah langkah profesional yang matang. Ia mengutamakan hak pesangon yang sudah menjadi haknya daripada buru-buru kembali melatih. Oleh karena itu, langkah ini menegaskan bahwa ia mempertimbangkan aspek hukum dan finansial dalam kariernya.