Guyonanbola.com – PSSI akhirnya buka suara soal absennya Mees Hilgers dalam daftar 28 pemain timnas Indonesia untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Federasi memilih melepas dia dulu agar fokus menyelesaikan masalah di klubnya.
Pada pengumuman skuad tanggal 24 September 2025, nama Hilgers tidak muncul. PSSI menyebut penyebabnya bukan buruk performa, tetapi konflik klub yang mengganggu konsentrasi pemain.
Konflik Kontrak dan Status “Dibekukan”
Hilgers sejatinya masih berstatus pemain FC Twente. Ia menolak memperpanjang kontrak yang akan habis pada 30 Juni 2026. Klub merespons dengan “membekukan” statusnya di tim inti.
Di musim panas 2025, Hilgers hampir pindah ke klub Prancis, Stade Brestois 29. Namun, transfer itu gagal karena jendela transfer ditutup. Akibatnya, ia tetap di Twente dengan peluang bermain menipis.
Klub membekukan dia sebagai bentuk tekanan agar mau meneken kontrak baru. Tanpa status jelas dan menit bermain reguler, Hilgers kesulitan mempertahankan ritme.
Keputusan PSSI: Memberi Waktu dan Ruang
PSSI tidak memanggil Hilgers agar ia bisa menyelesaikan persoalan klubnya tanpa beban timnas. Federasi menilai fokus pemain sangat penting dalam performa tim nasional.
Menurut Arya Sinulingga (Exco PSSI), pertanyaan muncul dari media Belanda mengapa Hilgers tidak dimainkan. PSSI memahami situasi ini dan tidak mau menambah tekanan.
Pelatih Patrick Kluivert juga memilih pemain yang rutin tampil di klub agar kondisi fisik prima saat dipanggil ke timnas.
Dampak Absennya Hilgers ke Timnas
Tanpa Hilgers, posisi bek tengah Indonesia mengandalkan pemain seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Kevin Diks.
Pengamat menyebut keputusan menepikan Hilgers cukup wajar. Ritme pertandingan sangat sulit dipulihkan dalam waktu singkat, apalagi saat pemain jarang dimainkan.
Kluivert pun menuntut kebugaran prima demi persiapan laga melawan Arab Saudi dan Irak. Ia tidak punya banyak waktu untuk mengembalikan performa pemain yang absen panjang.
Peluang Kembali ke Timnas
Hilgers masih punya kesempatan kembali. Ia perlu menemukan klub yang memberi menit bermain reguler agar ritme dan kebugaran pulih.
Kalau ia berhasil menyelesaikan masalah kontrak dan kembali aktif di lapangan, pelatih timnas bisa mempertimbangkan pemanggilannya lagi.
