Bhayangkara FC vs Persita Tangerang 1-1 – Gol Telat Damjanovic Selamatkan Bhayangkara
GuyonanBola – Laga BRI Super League antara Bhayangkara FC dan Persita Tangerang berlangsung sengit sejak menit pertama. Kedua tim tampil hati-hati, mencoba mencari celah tanpa terlalu membuka pertahanan. Bhayangkara tampil sebagai tuan rumah dengan motivasi tinggi untuk meraih tiga poin, sedangkan Persita datang dengan ambisi mencuri kemenangan tandang.
Bhayangkara mencoba mengambil inisiatif serangan melalui kombinasi Firza Andika di sektor kiri dan Dendy Sulistyawan di depan. Beberapa kali peluang tercipta melalui umpan silang dan tembakan jarak jauh, tetapi penyelesaian akhir masih belum maksimal. Persita merespons dengan permainan cepat dari sayap kanan yang dikomandoi Rayco dan Pablo Ganet.
Di menit pertengahan babak pertama, Bhayangkara mendapat peluang emas melalui sundulan Wahyu Subo Seto, namun bola masih melenceng tipis di sisi gawang. Persita kemudian membalas dengan sepakan bebas Javlon Guseynov yang berhasil ditepis kiper Aqil Savik. Hingga turun minum, skor tetap 0-0, dengan kedua tim bermain imbang dalam penguasaan bola.
Analisis babak pertama memperlihatkan Bhayangkara lebih aktif menekan, tapi Persita justru tampil lebih efektif dalam bertahan. Kedua pelatih tampak menahan pergantian pemain besar-besaran, menunggu waktu tepat untuk mengubah ritme permainan di babak kedua.
Babak Kedua: Intensitas Meningkat dan Gol Berbalas
Memasuki babak kedua, permainan menjadi jauh lebih terbuka. Persita terlihat lebih agresif dalam melakukan pressing dan sering memanfaatkan serangan balik cepat. Perubahan strategi yang diterapkan pelatih Persita membuahkan hasil positif.
Pada menit ke-79, Persita akhirnya memecah kebuntuan. Umpan terukur dari Rayco berhasil disambut dengan sepakan keras Pablo Ganet yang tidak mampu dihentikan oleh kiper Bhayangkara. Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Gol tersebut membuat Bhayangkara bangkit dan meningkatkan tempo permainan. Pelatih melakukan beberapa pergantian dengan memasukkan pemain tambahan di lini serang. Tekanan terus dilakukan lewat sisi kiri, dan hasilnya datang pada menit ke-86. Slavko Damjanovic menjadi pahlawan dengan gol telat yang memanfaatkan kemelut di depan gawang. Tendangan kerasnya menggetarkan jala dan membuat skor menjadi imbang 1-1.
Di sisa waktu, kedua tim berusaha mencari gol penentu, namun hingga peluit panjang dibunyikan skor tak berubah. Laga pun berakhir dengan hasil imbang yang terasa adil bagi kedua kubu.
Susunan Pemain Bhayangkara FC dan Persita Tangerang
Bhayangkara FC (4-3-3):
Aqil Savik; Firza Andhika, Nehar Sadiki, Slavko Damjanovic, I Putu Gede Juni Antara; Lautaro Belleggia, Wahyu Subo Seto, Moises Wolschichk; Sani Rizki Fauzi, Ginanjar Wahyu, Dendy Sulistyawan.
Persita Tangerang (4-3-3):
Igor Rodrigues; Mario Jardel, Tamirlan Kozubaev, Ryuji Utomo, Muhammad Toha; Pablo Ganet, Bae Sin Yeong, Javlon Guseynov; Hokky Caraka, Andrejic Aleksa, Rayco Medina.
Kedua tim sama-sama menggunakan formasi 4-3-3 yang menekankan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Bedanya, Persita lebih mengandalkan kecepatan dalam transisi, sedangkan Bhayangkara lebih fokus pada build-up dari belakang.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Bhayangkara FC | Persita Tangerang |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 52% | 48% |
| Tembakan | 11 | 10 |
| Tembakan ke Gawang | 4 | 3 |
| Pelanggaran | 12 | 14 |
| Kartu Kuning | 2 | 3 |
| Kartu Merah | 0 | 0 |
| Tendangan Sudut | 5 | 4 |
Statistik di atas menunjukkan pertandingan berjalan seimbang. Bhayangkara unggul sedikit dalam penguasaan bola, namun Persita lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
Analisis Pertandingan
1. Bhayangkara FC: Mental Juang Tinggi
Bhayangkara FC menunjukkan karakter pantang menyerah meski sempat tertinggal di menit akhir. Gol Damjanovic bukan hanya menyelamatkan satu poin, tetapi juga memberi suntikan moral bagi seluruh tim. Pelatih tampaknya sudah menemukan kombinasi pemain bertahan yang cukup solid, hanya saja lini depan masih perlu tajam dalam menyelesaikan peluang.
2. Persita Tangerang: Efisien Namun Kurang Fokus
Persita sebetulnya tampil disiplin sepanjang laga. Gol Pablo Ganet memperlihatkan efektivitas mereka dalam memanfaatkan celah kecil di lini belakang lawan. Namun konsentrasi di menit akhir menjadi masalah utama. Dalam tiga laga terakhir, Persita sudah dua kali kebobolan di lima menit terakhir pertandingan. Ini menjadi catatan penting bagi pelatih agar memperkuat fokus hingga peluit akhir.
3. Pertarungan Taktik
Pertandingan ini memperlihatkan duel taktik antara dua pelatih yang sama-sama mengandalkan formasi seimbang. Bhayangkara mencoba membangun serangan melalui penguasaan bola, sementara Persita lebih reaktif dengan skema serangan balik. Keduanya menunjukkan pendekatan yang berbeda namun sama-sama efektif, terbukti dari hasil imbang yang terjadi.
Dampak pada Klasemen BRI Super League
Dengan hasil seri 1-1, Bhayangkara FC menambah satu poin dan kini mengoleksi 15 poin dari 10 laga. Posisi mereka tetap di papan tengah, namun peluang naik masih terbuka jika mampu menang di laga berikutnya.
Persita Tangerang berada di posisi ketiga dengan 18 poin. Tambahan satu poin memang membuat mereka tetap bersaing di zona atas, tetapi kehilangan dua poin dari posisi unggul bisa menjadi kerugian dalam jangka panjang.
Pemain Terbaik: Slavko Damjanovic
Slavko Damjanovic layak dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga ini. Bek jangkung asal Montenegro itu bukan hanya tangguh di pertahanan, tetapi juga berkontribusi lewat gol penyeimbang. Mentalitasnya menjadi contoh nyata bagi rekan-rekan setimnya tentang arti tidak menyerah sampai detik terakhir.
Selain Damjanovic, nama Pablo Ganet juga tampil menonjol di kubu Persita dengan pergerakan tanpa bola yang merepotkan lini belakang Bhayangkara.
Peluang dan Tantangan Kedua Tim
Bhayangkara FC
Tim berjuluk The Guardian ini harus memperbaiki efektivitas di depan gawang. Dari tiga laga terakhir, mereka hanya mencetak dua gol. Jika lini depan mampu lebih tajam, peluang menembus lima besar masih sangat terbuka. Kombinasi pemain muda seperti Ginanjar Wahyu dengan striker berpengalaman perlu terus diasah agar hasil maksimal bisa diraih.
Persita Tangerang
Persita sejauh ini tampil stabil di papan atas, tetapi tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi. Mereka perlu belajar mengelola keunggulan dan tidak kehilangan fokus di menit akhir. Laga berikut melawan tim papan bawah bisa jadi momentum penting untuk bangkit dan menambah poin maksimal.
Kesimpulan: Laga Penuh Drama dan Emosi
Pertandingan Bhayangkara FC vs Persita Tangerang menjadi salah satu laga paling menarik di pekan ini. Gol di menit-menit akhir menambah dramatisasi dan memperlihatkan betapa kompetitifnya BRI Super League musim ini. Bhayangkara menunjukkan karakter tangguh, sedangkan Persita memperlihatkan permainan yang efektif namun masih perlu kedewasaan dalam menjaga hasil.
Hasil imbang 1-1 ini mungkin terasa hambar di atas kertas, tetapi nilai emosional dan taktisnya sangat besar. Bagi Bhayangkara, satu poin ini bisa menjadi momentum positif. Bagi Persita, hasil ini menjadi alarm agar tidak kehilangan fokus di menit krusial.
Pertandingan seperti inilah yang membuat Liga 1 Indonesia semakin menarik untuk diikuti — penuh kejutan, penuh semangat, dan sulit diprediksi.




