AC Milan & Alasan Kuat Mengejar Scudetto 2025/26 – Bintang Kedua Kini Bukan Sekadar Mimpi
GuyonanBola.com – Musim 2025/26 mungkin menjadi titik balik besar bagi AC Milan. Awalnya, klub menargetkan kembali ke Liga Champions, yang merupakan sasaran wajar mengingat kondisi skuad dan persaingan ketat di Serie A. Namun, performa impresif dan hasil positif membuat ambisi mereka meluas. Kini, Rossoneri berani bermimpi lebih tinggi: meraih gelar juara Serie A, alias “bintang kedua” bagi klub.
Faktor-faktor seperti stabilitas performa, kepemimpinan pelatih, kedalaman skuad, dan mentalitas pemenang membuat keyakinan itu muncul. Semua elemen seakan berpihak kepada Milan musim ini.
Arah Baru di Bawah Pelatih — Perubahan Taktis & Mental
Massimiliano Allegri membawa perubahan besar. Tim menutup November dengan rata-rata 2,33 poin per laga, menunjukkan konsistensi dan disiplin. Allegri menuntut pengorbanan, kebersamaan, dan kedisiplinan, bahkan ketika opsi pemain terbatas.
Hasilnya, tim tampil solid dan kompetitif. Strategi, taktik, dan mentalitas baru mulai terlihat nyata. Milan kini jauh berbeda dibanding musim lalu yang cenderung rapuh. Lini belakang menunjukkan stabilitas lebih baik, dan kesalahan tidak lagi berdampak besar. Transformasi ini menekankan karakter tim, bukan sekadar taktik.
Skuad & Pemain — Kombinasi Pengalaman dan Pengaruh
Kekuatan Milan musim ini terletak pada kombinasi pengalaman dan kualitas individu. Kiper Mike Maignan melakukan penyelamatan penting, veteran memberikan kepemimpinan, dan penyerang seperti Rafael Leao menunjukkan ketajaman luar biasa.
Kedalaman skuad memungkinkan Milan melakukan rotasi tanpa kehilangan kekuatan. Fleksibilitas ini penting mengingat jadwal panjang Serie A. Banyak analis menyebut kedalaman skuad sebagai alasan Milan menjadi kandidat juara musim ini.
Rekor Kontra Tim Besar — Bukti Konsistensi & Mental Juara
Milan mengumpulkan 20 poin dari delapan laga melawan rival berat, menunjukkan kemampuan mereka menghadapi tim besar. Tim menampilkan karakter sebagai juara: berani, disiplin, dan mampu mengambil momentum.
Ambisi gelar tidak sekadar wacana, melainkan hasil kerja keras pemain dan pelatih. Mental juara ini semakin menegaskan peluang Milan meraih Scudetto.
Tantangan Masih Ada — Laga “Mudah” & Konsistensi
Jalan menuju gelar tidak mudah. Milan menunjukkan performa inkonsisten saat melawan tim papan bawah atau yang bermain bertahan rapat. Laga melawan tim-tim kecil menghasilkan poin yang tidak maksimal.
Tim harus mempertahankan ketajaman dan konsentrasi, bukan hanya menghadapi tim besar, tetapi juga tim yang bertahan di bawah. Jika Milan menyelesaikan laga “mulus” dengan performa tinggi, peluang mereka merealisasikan gelar akan meningkat.
Manajemen juga berencana memperkuat skuad pada bursa Januari, menambah opsi, dan menjaga momentum sepanjang musim.
Kesimpulan — Bintang Kedua Bukan Lagi Mimpi, Tapi Target
Milan menunjukkan transformasi nyata: dari tim yang menargetkan Liga Champions menjadi tim dengan ambisi besar meraih Scudetto. Bukti nyata terlihat dari hasil, karakter, dan konsistensi di lapangan.
Dengan pelatih tegas, skuad kompetitif, dan mental juara, Milan memiliki peluang meraih “bintang kedua”. Meski tantangan ada, khususnya konsistensi melawan tim papan bawah, gelar bukan lagi sekadar mimpi.
Musim 2025/26 bisa menjadi momen bersejarah bagi pendukung Rossoneri, bukan hanya karena kembali ke Liga Champions, tetapi karena membawa pulang gelar juara dan mengangkat kebanggaan klub ke level lebih tinggi.



