Berita BolaBerita Liga Italia

Juventus Uji Formasi Baru Hadapi Roma: McKennie Punya Peran Seperti Perrotta dan Nainggolan

guyonanbola.com – Juventus bersiap menghadapi AS Roma di Allianz Stadium dalam lanjutan Serie A putaran ke‑16 pada Minggu, 21 Desember 2025. Pelatih Luciano Spalletti merancang pendekatan baru yang berbeda dari formasi sebelumnya. Spalletti berencana memadukan dua skema utama yakni 4‑3‑3 dan 4‑2‑3‑1 yang fleksibel agar Juventus bisa menyerang dan mempertahankan struktur pertahanan secara simultan. Ide taktik ini muncul setelah Juventus menunjukkan variasi serangan dan pola permainan yang dinamis saat laga terakhir. Perubahan formasi ini mencerminkan ambisi Juventus untuk bangkit dan menang dalam duel besar melawan Roma yang selalu menuntut konsentrasi penuh sepanjang 90 menit pertandingan.

Transformasi Lini Pertahanan dan Peran McKennie

Spalletti memutuskan kembali menurunkan Gleison Bremer sebagai starter untuk memperkuat pertahanan. Bremer akan berduet dengan Lloyd Kelly di lini tengah pertahanan, sementara Pierre Kalulu dan Andrea Cambiaso akan mengisi posisi bek sayap. Rencana formasi baru ini memberikan ruang bagi Juventus untuk meningkatkan kecepatan transisi dari bertahan ke menyerang. Di lini tengah, Spalletti mempertahankan Manuel Locatelli dan Khephren Thuram sebagai platform penyeimbang. Di sinilah McKennie mendapat peran penting sebagai penghubung permainan. Weston McKennie diproyeksikan bergerak bebas, baik sebagai gelandang box‑to‑box maupun sebagai gelandang serang di belakang penyerang utama, sesuai kebutuhan dalam fase serangan Juventus.

McKennie Bakal Jalankan Tugas Spesial ala Perrotta dan Nainggolan

Spalletti punya catatan panjang memaksimalkan gelandang yang fleksibel di lini tengah. Gaya permainan ini pernah ia terapkan pada Simone Perrotta saat menangani AS Roma dan pada Radja Nainggolan di periode berikutnya. McKennie kini mendapat tugas serupa di Juventus, di mana ia perlu menciptakan ruang, menghubungkan lini tengah ke lini depan, serta memberikan dinamika serangan. Peran ini menuntut McKennie bergerak bebas, membentuk kombinasi serangan dan menciptakan opsi umpan untuk rekan setimnya. Ketika Roma menekan, McKennie berfungsi sebagai penyeimbang yang memecah ritme lawan dan membuka celah di area pertahanan mereka. Spalletti berharap McKennie mampu menyulap peran tersebut menjadi keuntungan struktural bagi Juventus.

Tantangan Tanpa Koopmeiners: Opsi Taktik Lebih Kreatif

Absennya Teun Koopmeiners karena skorsing membuat Spalletti harus memutar otak lebih jauh di lini tengah. Tanpa gelandang serang itu, juve kehilangan salah satu kreator utama mereka, sehingga peran McKennie jadi semakin vital. Spalletti bisa menempatkan McKennie lebih ke depan untuk menjaga kreativitas serangan. Atau, ia bisa memilih gelandang lain yang mampu menyuplai bola ke Jonathan David atau Lois Openda di lini serang. Keputusan ini akan menentukan ritme permainan Juventus ketika bertemu Roma. Semua pilihan taktik tersebut menunjukkan Spalletti siap beradaptasi dengan situasi nyata di lapangan untuk menekan lawan sejak awal laga.

Kekuatan Dinamis Juventus Lawan Gaya Roma

Roma datang ke Turin dengan semangat membara setelah memenangkan laga terakhir mereka. Tim lawan memiliki pertahanan yang kokoh dan catatan tandang yang solid musim ini. Juventus mempunyai catatan kemenangan signifikan atas Roma, terutama ketika bermain di kandang sendiri. Juventus mendominasi pertemuan liga terakhir di Allianz Stadium. Dengan rekor ini dan dukungan suporter, Juventus mencari cara untuk memanfaatkan momentum tersebut demi meraih poin penuh di Serie A. Keunggulan struktur permainan dan formasi baru diharapkan jadi faktor pembeda dalam duel taktis antara kedua tim ini.

Prediksi Arah Permainan Juventus di Allianz Stadium

Spalletti tampak ingin mengombinasikan soliditas dan ambisi menyerang melalui formasi hibrida. Juventus kemungkinan besar akan tampil agresif sejak awal untuk menekan Roma dan memanfaatkan ruang di tengah lapangan. McKennie harus aktif bergerak untuk menjangkau bola dan cepat memulai serangan balik setiap kali mendapatkan bola. Lini tengah Juventus harus cepat membaca pola pertahanan Roma agar bisa memaksimalkan peluang yang tercipta. Jika bisa mengeksekusi rencana ini dengan disiplin, mereka punya peluang besar meredam serangan Roma dan mengendalikan tempo permainan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GACORWAY
Back to top button